MUKJIZAT NABI MUHAMMAD SAW
"Dan mereka (orang-orang musyrik Mekah) berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu mukjizat dari Tuhannya?" Katakanlah: "Sesungguhnya Allah kuasa menurunkan suatu mukjizat, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui." (QS. Al An'aam[6]:37)
Mukjizat Nabi Muhammad SAW adalah kemampuan luar biasa yang dianugerahkan Allah SWT kepadanya untuk membuktikan kenabiannya. [1] Kendati demikian, di dalam Islam, mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW adalah Al-Qur’an.
Di antara mukjizat-mukjizat itu; Nabi Muhammad SAW diyakini pernah membelah bulan pada masa penyebaran Islam di Mekkah dan melakukan Isra dan Mi’raj dalam kurun waktu tidak sampai satu hari. Kemampuan lain yang dimiliki nabi Muhammad SAW adalah kecerdasannya mengenai ilmu ketuhanan. Hal ini tidak sebanding dengan dirinya yang ummi atau buta huruf. Walau begitu, umat Islam meyakini bahwa setiap hal dalam kehidupan Muhammad adalah mukjizat. Hal itu terbukti dari banyaknya kumpulan hadits yang diceritakan para sahabat mengenai berbagai mukjizat Nabi Muhammad SAW.
Kita sering menemui masih ada umat muslim, apalagi kaum kufar yang tak percaya pada mukjizat Rasulullah SAW – yang dengan seizin ALLAh – dapat:
- Mengerti bahasa binatang seperti Nabi Sulaiman,
- Memerintah bumi dan pohon seperti Nabi Musa,
- Diberi mukjizat seperti Nabi Ibrahim,
- Menghidupkan anak yang sudah meninggal,
- Menyembuhkan orang buta,
- Menyembuhkan orang lumpuh,
- Menyembuhkan orang cacat sejak lahir,
- Mengetahui isi hati orang.
- Memberi makan beribu orang dengan sepotong makanan,
- Memberi minum beribu orang dengan sedikit air,
- Mengeluarkan air ditengah padang gurun,
- Mengeluarkan air dari sela jari untuk wudhu ribuan orang,
- Menyembuhkan putri raja yang cacat tanpa tangan dan kaki.
- Membelah bulan menjadi 2 bagian
- Mengetahui apa yang telah terjadi,
- Mengetahui apa yang sedang terjadi,
- Mengetahui apa yang akan terjadi,
- Melihat sesuatu di belakang punggungnya seolah-olah seperti melihatnya dari depan.
- Musuh bergetar sehingga tak mampu membunuh,
- Bumi “menelan” orang yang hendak membunuh beliau,
- Musuh tak dapat melihat beliau,
- Tidak dapat dibunuh musuh.
- Pasukan berkuda para sahabat dapat menyebrangi laut dengan berkuda saat mengejar musuh yang melarikan diri dengan menggunakan kapal,
- Dan masih banyak mukjizat-mukjizat lainnya.
Pertanyaan dan perdebatan tentang mukjizat Nabi Muhammad SAW sebetulnya muncul karena banyak sekali di antara kita yang belum – atau sama sekali tidak – pernah membaca hadist lengkap shahih Bukhari dan Muslim, atau Shahih Ahmad yang menuliskan kisah-kisah lengkap tentang ini (bukan sekedar ringkasan hadist), seperti di antaranya:
SEBELUM MASA KENABIAN
Tradisi Islam banyak menceritakan bahwa pada masa kelahiran dan masa sebelum kenabian, Muhammad sudah diliputi banyak mukjizat. Muhammad dilahirkan pada tanggal 22 April 570 di kalangan keluarga bangsawan Arab, Bani Hasyim. Ibnu Hisyam, dalam Sirah Nabawiyah menuliskan Muhammad memperoleh namanya dari mimpi ibunya, [2] Aminah binti Wahab ketika mengandungnya. Aminah memperoleh mimpi bahwa ia akan melahirkan “pemimpin umat”. Mimpi itu juga yang konon menyuruhnya mengucapkan, “Aku meletakkan dirinya dalam lindungan Yang Maha Esa dari segala kejahatan dan dengki.” Kisah Aminah dan Abdul Muthalib juga menunjukkan bahwa sejak kecil Muhammad adalah anak yang luar biasa. [3] Berikut ini adalah mukjizat yang terjadi pada saat kelahiran dan masa kecil Muhammad:
- Aminah binti Wahab, ibu Muhammad pada saat mengandung Muhammad tidak pernah merasa lelah seperti wanita pada umumnya.
- Saat melahirkan Muhammad, Aminah binti Wahab tidak merasa sakit seperti wanita sewajarnya.
- Muhammad dilahirkan dalam keadaan sudah berkhitan.
- Pada usia 5 bulan ia sudah pandai berjalan, usia 9 bulan ia sudah mampu berbicara dan pada usia 2 tahun ia sudah bisa dilepas bersama anak-anak Halimah yang lain untuk menggembala kambing.
- Halimah binti Abi-Dhua’ib, ibu susuan Muhammad dapat menyusui kembali setelah sebelumnya ia dinyatakan telah kering air susunya. [4] Pada awalnya Halimah dan suaminya menolak Muhammad karena yatim. Namun, karena alasan ia tidak ingin dicemooh Bani Sa’d, maka ia pun kemudian menerima Muhammad. Selama hidup dengan Halimah, Muhammad hidup nomaden bersama Bani Sa’d di gurun Arab kurang lebih empat tahun lamanya. [5]
- Abdul Muthalib, kakek Muhammad menuturkan bahwa berhala yang ada di Ka’bah tiba-tiba terjatuh dalam keadaan bersujud saat kelahiran Muhammad. Ia juga menuturkan bahwa ia mendengar dinding Ka’bah berbicara, [6] “Nabi yang dipilih telah lahir, yang akan menghancurkan orang-orang kafir, dan membersihkan dariku dari beberapa patung berhala ini, kemudian memerintahkan untuknya kepada Zat Yang Merajai Seluruh Alam Ini.” [7]
- Dikisahkan saat Muhammad berusia empat tahun, [8] ia pernah dibedah perutnya oleh dua orang berpakaian serba putih yang kemudian diketahui sebagai malaikat. Peristiwa itu terjadi tatkala Muhammad sedang bermain dengan anak-anak Bani Sa’d dari suku Badui. Setelah kejadian itu, Muhammad dikembalikan oleh Halimah kepada Aminah. [9] Sirah Nabawiyyah, memberikan gambaran detai bahwa kedua orang itu, “membelah dadanya, mengambil jantungnya, dan membukanya untuk mengelurkan darah kotor darinya. Lalu mereka mencuci jantung dan dadanya dengan salju.” [10] Peristiwa yang sama terulang lagi 50 tahun kemudian saat Muhammad diisra’kan ke Yerusalem lalu ke Sidratul Muntaha dari Mekkah. [11]
- Dikisahkan pula pada masa kecil Muhammad, ia telah dibimbing oleh Allah. Hal itu mulai tampak setelah ibu dan kakeknya meninggal. Dikisahkan bahwa Muhammad pernah diajak untuk menghadiri pesta dalam tradisi Jahiliyah, namun dalam perjalanan ke pesta ia merasa lelah dan tidur di jalan sehingga ia tidak mengikuti pesta tersebut. [12]
- Pendeta Bahira menuturkan bahwa ia melihat tanda-tanda kenabian pada diri Muhammad. Muhammad saat itu berusia 12 tahun sedang beristirahat di wilayah Bushra dari perjalannya untuk berdagang bersama Abu Thalib ke Syiria. Pendeta Bahira menceritakan bahwa kedatangan Muhammad saat itu diiringi dengan gumpalan awan yang menutupinya dari cahaya matahari. Ia juga sempat berdialog dengan Muhammad dan menyaksikan adanya sebuah “stempel kenabian” (tanda kenabian) di kulit punggungnya. [13]
- Mukjizat lain adalah Muhammad pernah memperpendek perjalanan. Kisah ini terjadi saat pulang dari Syiria. Muhammad diperintahkan Maisarah membawakan suratnya kepada Khadijah saat perjalanan masih 7 hari dari Mekkah. Namun, Muhammad sudah sampai di rumah Khadijah tidak sampai satu hari. Dalam kitab as-Sab’iyyatun fi Mawadhil Bariyyat, Allah memerintahkan pada malaikat Jibril, Mikail, dan mendung untuk membantu Muhammad. Jibril diperintahkan untuk melipat tanah yang dilalui unta Muhammad dan menjaga sisi kanannya sedangkan Mikail diperintahkan menjaga di sisi kirinya dan mendung diperintahkan menaungi Muhammad. [14]
PADA MASA KENABIAN
- Kharisma
- Tatapan mata yang menggetarkan Ghaurats bin Harits, yaitu seorang musuh yang sedang menghunus pedang kearah leher Muhammad. [15]
- Menjadikan tangan Abu Jahal kaku.
- Jin yang bernama Muhayr bin Habbar membantu dakwah Muhammad, kemudian jin itu diganti namanya menjadi Abdullah bin Abhar.
- Menghilang dari pandangan mata dan menidurkan musuh
- Menghilang saat akan dibunuh oleh utusan Amr bin at-Thufail dan Ibad bin Qays utusan dari Bani Amr pada tahun 9 Hijriah, atau Tahun Utusan. [16]
- Menghilang saat akan dilempari batu oleh Ummu Jamil, bibi Muhammad ketika ia duduk di sekitar Ka’bah dengan Abu Bakar. [17]
- Menghilang saat akan dibunuh Abu Jahal di mana saat itu ia sedang shalat. [18]
- Menidurkan 10 pemuda Mekkah yang berencana membunuhnya hanya dengan taburan pasir.
- Berinteraksi dengan Binatang, tumbuhan, alam dan benda mati
- Seekor srigala berbicara kepada Muhammad. [19]
- Berbicara dengan unta yang lari dari pemiliknya yang menyebabkan masyarakatnya meninggalkan shalat Isya’.
- Berbicara dengan unta pembawa hadiah raja Habib bin Malik untuk membuktikan bahwa hadiah tersebut bukan untuk Abu Jahal melainkan untuk Muhammad.
- Mengusap kantung susu seekor kambing untuk mengeluarkan susunya yang telah habis.
- Dua Sahabat Nabi SAW dibimbing oleh cahaya. [20]
- Mimbar menangis setelah mendengar bacaan ayat-ayat Allah. [21]
- Pohon kurma dapat berbuah dengan seketika. [22]
- Batang pohon kurma meratap kepada Muhammad. [23, 24, 25]
- Pohon menjadi saksi dan dibuat berbicara kepada Muhammad. [26]
- Berhala-berhala runtuh dengan hanya ditunjuk oleh Muhammad. [27]
- Mendatangkan hujan dan meredakan banjir saat musim kemarau tahun 6 Hijriah di Madinah yang saat itu mengalami kekeringan. [28]
- Berbicara dengan gunung untuk mengelurkan air bagi Uqa’il bin Abi Thalib yang kehausan.
- Berbicara dengan gilingan tepung Fatimah yang takut dijadikan batu-batu neraka.
- Merubah emas hadiah raja Habib bin Malik menjadi pasir di gunung Abi Qubaisy.
- Memerintahkan gilingan tepung untuk berputar dengan sendirinya. [29]
- Tubuh Muhammad memancarkan petir ketika akan di bunuh oleh Syaibah bin ’Utsman pada Perang Hunain.
- Dengan Makanan dan minuman
- Makanan yang dimakan oleh Muhammad mengagungkan Nama Allah. [30]
- Sedikit makanan yang dapat dinikmati oleh 800 orang prajurit pada perang Khandaq. [31]
- Sedikit roti yang cukup untuk memberi makan orang banyak. [32]
- Sepotong hati kambing cukup untuk 130 orang. [33]
- Makanan yang dimakan tidak berkurang justru bertambah tiga kali lipat. [34]
- Menjadikan beras merah sebanyak setengah kwintal yang diberikan kepada orang Badui Arab tetap utuh tidak berkurang selama berhari-hari. [35]
- Menjadikan minyak samin Ummu Malik tetap utuh tidak berkurang walau telah diberikan kepada Muhammad. [36]
- Air memancar dari sela-sela jari. [37] Kemudian air itu untuk berwudhu 300 orang sahabat hanya dengan semangkuk air. [38, 39]
- Susu dan air kencing unta – atas ijin Allah – dapat menyembuhkan penyakit. [40]
- Mendo’akan dan menyembuhkan
- Menyembuhkan betis Ibnu al-Hakam yang terputus pada Perang Badar, kemudian Muhammad meniupnya, lalu sembuh seketika tanpa meresakan sakit sedikit pun.
- Qatadah terluka pada Perang Uhud, sehingga jatuh dari kelopaknya, kemudian oleh Muhammad mata tersebut dimasukkan kembali dan menjadi lebih indah dari sebelumnya.
- Mendo’akan untuk menumbuhkan gigi salah seorang sahabatnya bernama Sabiqah yang rontok sewaktu perang.
- Mendo’akan Anas bin Malik dengan banyak harta dan anak. [41]
- Menyembuhkan daya ingat Abu Hurayrah yang pelupa. [42]
- Menyembuhkan penyakit mata Ali bin Abi Thalib saat pemilihan pembawa bendera pemimpin dalam perang Khaibar. [43]
- Menyembuhkan luka gigitan ular yang diderita Abu Bakar dengan ludahnya saat bersembunyi di Gua Tsur dari pengejaran penduduk Mekah.
- Menyembuhkan tangan wanita yang lumpuh dengan tongkatnya.
- Menyambung tangan orang Badui yang tangannya putus setelah dipotong oleh dirinya sendiri setelah menampar Muhammad.
- Mendoakan supaya Kerajaan Kisra hancur, kemudian do’a tersebut dikabulkan. [45]
- Mendoakan Ibnu Abbas menjadi orang yang faqih dalam agama Islam. [46]
- Hal ghaib dan ru’yah
- Mengetahui siksa kubur dua orang dalam makam yang dilewatinya karena dua orang tersebut selalu shalat dalam keadaan kotor karena kencingnya selalu mengenai pakaian shalat. [46]
- Mengetahui ada seorang Yahudi yang sedang disiksa dalam kuburnya. [47]
- Meramalkan seorang istrinya ada yang akan menunggangi unta merah, dan di sekitarnya ada banyak anjing yang menggonggong dan orang tewas. Hal itu terbukti pada Aisyah pada saat Perang Jamal di wilayah Hawwab yang mengalami kejadian yang diramalkan Muhammad. [48]
- Meramalkan istrinya yang paling rajin bersedekah akan meninggal tidak lama setelahnya dan terbukti dengan meninggalnya Zainab yang dikenal rajin bersedekah tidak lama setelah kematian Muhammad. [49]
- Meramalkan Abdullah bin Abbas akan menjadi “bapak para khalifah” yang terbukti pada keturunah Abdullah bin Abbas yang menjadi raja-raja kekhalifahan Abbasiyah selama 500 tahun. [50]
- Meramalkan umatnya akan terpecah belah menjadi 73 golongan. [51]
- Mukjizat terbesar
- Membelah bulan untuk membuktikan kenabiannya pada penduduk Mekkah. [52, 53]
- Isra ke Masjidil Aqsa dari Masjidil Haram lalu Mi’raj ke Sidratul Muntaha dari Baitul Maqdis tidak sampai satu malam pada tanggal 27 Rajab tahun 11 Hijriah.
- Menerima Al-Qur’an sebagai Firman Tuhan terakhir dan menyerukannya kepada umat manusia, padahal ia seorang yang buta huruf.
Dan harap diketahui, daftar mukjizat di atas masih belum mencukupi bila dibandingkan dengan apa yang tertulis dalam kitab-kitab hadist lengkap yang jumlahnya mencapai 300 kisah mukjizat Rasulullah Muhammad SAW, baik yang serupa di atas maupun lainnya.
Namun perlu pula untuk difahami bahwa penulisan ini tidak dimaksudkan untuk mengedepankan mukjizat beliau sebagai Rasul, akan tetapi lebih khusus kepada Al Qur’an, yakni Firman Allah SWT yang diturunkan kepada umat manusia melalui Muhammad SAW yang sesungguhnya MERUPAKAN MUKJIZAT TERBESAR SEPANJANG MASA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar