Allah
SWT berfirman:
"Bila kamu berpaling (tidak
taat kepada Allah dan
utusan-Nya), maka sesungguhnya Allah
tidak mengkasihani orang-orang kafir. (QS.3 Al Imran:32)"
Yakni Allah tidak mengampuni mereka dan tidak
menerima tobat mereka sebagaimana tidak menerima tobatnya iblis karena kafir
dan kesombongannya. Dan Allah menerima
tobatnya Nabi Adam AS
sebelum ia bertobat, sebab dia mengakui dosa yang menimpa serta menyesali.
Secara hakekat yang menimpa
para Nabi bukanlah
dosa, sebab mereka maksum (terjaga) dari dosa sebelum kenabian atau sesudahnya. Disebut dosa hanya
dari segi harfiah saja, tidak dari segi hakekat. Demikianlah sehingga Nabi Adam dan Hawa berdo'a:
"Tuhan Kami, kami telah
menganiaya diri kami sendiri, bila Engkau tidak mengampuni kami dan
mengkasihani kami, tentulah kami termasuk orang-orang yang rugi. (QS.7 Al
A'raf:23)"
Mereka menyesal, bertobat dan selalu
mengharap rahmat Allah SWT sebagaimana
ada firman:
"Janganlah
kamu berputusa asa dari Rahmat Allah.
(QS.39:53)".
Sementara
iblis tidak mengakui dosanya, apalagi menyesali! Tidak dicela dan tidak
bertobat serta sudah putus asa dengan Rahmat Allah dan ia sangat sombong. Dan
barangsiapa yang sikapnya seperti sikapnya iblis maka tobatnya tidak diterima.
Barangsiapa yang sikapnya seperti Nabi
Adam AS, Allah akan
menerima tobatnya.
Setiap
kemaksiatan yang dimulai dengan menuruti hawa nafsu masih ada harapan diampuni,
seperti maksiatnya Adam. Tapi kalau maksiatnya didasari kesombongan, demikian
ini maksiatnya iblis.
Kisah:
Iblis
mendatangi Nabi Musa
AS. Ia berkata:
"Engkau
adalah manusia yang diutus Allah,
dan Dia telah berfirman kepadamu secara langsung".
Jawab Musa:
"Ya,
benar. Apa yang kamu inginkan dan kamu siapa".
Jawab Iblis:
"Aku
iblis, wahai Musa! Dan katakan kepada Tuhanmu, ada diantara makhluk-Mu yang mau
bertobat".
Kemudian Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Musa AS:
"Katakan
padanya bahwa Aku menerima permohonannya. Dan perintahkan dia untuk sujud kepada kuburannya Nabi Adam AS. Kalau dia mau bersujud, Aku
mau menerima tobatnya".
Musa AS memberitahukan berita ini
kepada iblis dan iblis justru marah-marah dan congkak. Iblis membantah:
"Wahai Musa, aku sudah tidak
sujud ketika dia masih di surga, lalu bagaimana mungkin aku sujud pada yang
sudah mati".
Iblis dan Siksanya
Sesungguhnya
siksaan iblis di neraka amat berat. Ada yang bertanya:
"Bagaimana engkau merasakan
siksa Allah".
Jawab iblis:
"Seberat-berat
siksa yang pernah terjadi".
"Sesungguhnya
Adam sekarang ada di taman surga, sekarang sujudlah kamu kepadanya dan ajukan
senggang waktu sampai engkau diampuni".
Ternyata dia
masih menolak. Siksanya semakin dahsyat
sekaliber 70.000X lipat siksa penghuni neraka. Salah satu hadits menyebutkan:
"Bahwa Allah mengeluarkan iblis dari neraka
setiap 100.000 tahun sekali. Juga mengeluarkan Nabi Adam AS dan Dia memerintah iblis untuk sujud kepada Adam AS.
Namun iblis tetap menolak dan dimasukkan lagi ke neraka".
Wahai saudara-saudaraku! Kalau
kalian ingin selamat dari cengkraman iblis, maka berpegang teguhlah pada Tuhan
Yang Maha Mengkasihani dan mintalah Perlindungan Dari-Nya.
Kisah:
Ketika hari kiamat, diambillah kursi
dari api neraka, lalu iblis didudukkan diatasnya. Sementara syetan-syetan dan
orang-orang kafir berkerumun disampingnya. Mereka berteriak meringkik-ringkik
seperti kuda. Ada yang berkata pada mereka:
"Wahai ahli neraka, bagaimana
yang kau rasakan hari ini sebagaimana yang dijanjikan Tuhanmu".
Jawab mereka:
"Benarlah adanya. Ini adalah
hari dimana aku berputus asa dari Rahmat".
Lalu Allah memerintahkan para malaikat untuk
memukul iblis dan para pengikutnya dari cambuk api neraka. Mereka pun jatuh ke
nereka selama 40 tahun dan tidak lagi mendengar perintah untuk keluar.
Ada riwayat:
Kelak pada hari kiamat iblis akan
didatangkan, dia diperintah duduk diatas kursi api neraka dan dilehernya ada
kalung laknat. Kemudian Allah memerintahkan
malaikat untuk menarik kursi iblis dan menceburkan ke neraka, namun para
malaikat tidak kuasa mengangkat iblis. Allah
mengutus jibril bersama 80.000 malaikat, namun juga tidak mampu. Lalu
diutus malaikat Israfil dan Izrail bersama mereka, tetap saja tidak kuasa
menangkat iblis. Kemudian Allah SWT
berfirman:
"Andaikan semua malaikat yang Kuciptakan
berkumpul berlipat ganda, mereka tetap tidak mampu memindah iblis selama
dilehernya ada kalung laknat".
Bantahan Iblis
Diriwayatkan:
Sesungguhnya iblis memiliki nama-nama: di langit dunia bernama 'Abid (ahli ibadah), langit kedua bernama Zahid (ahli zuhud), langit ke tiga bernama Al 'Arif (yang ma'rifat), langit ke empat bernama Al Waali (kekasih), di langit ke lima bernama At Taqoo (ahli taqwa), langit ke enam namanya Al Khoozin (bendahara), di langit ke tujuh namanya 'Azaaziil dan Luhmahfudz namanya iblis, dikarenakan lalai akibat dari perintah-Nya, dimana Allah memerintahkan sujud kepada Nabi Adam AS justru ia membantah:
"Apakah tidak lebih utama aku daripada dia! Engkau jadikan aku dari api dan dia dijadikan dari tanah!".
Allah SWT berfirman:
"AKU melakukan sesuatu sesuai yang KU kehendaki".
Iblis berpendapat bahwa dirinya lebih mulia dibanding Adam AS. Ia berdiri membelakangi Adam karena berbangga diri dan sombong, ia hanya berdiri, sementara para malaikat sujud pada Adam amat lama. Ketika mereka bangkit dari sujud, iblis tetap berdiri, kemudian mereka sujud yang kedua dengan sujud syukur. Ia tetap berdiri dan berpaling amat berbangga diri tanpa menyesal sedikitpun. Kemudian Allah merubah bentuk wajah iblis yang mulanya indah berubah menjadi wajah babi hutan; kepalanya seperti unta, dadanya seperti punuk unta besar, wajahnya antara dada dan kepala seperti kera, kedua matanya melotot seluas wajahnya, lubang hidungnya lebar seperti alat bekam, bibirnya seperti bibir lembu, taringnya seperti babi hutan dan janggutnya hanya ditumbuhi 7 helai rambut. Kemudian Allah mengusirnya dari surga, dari langit, dari bumi dan dari semua wilayah. Ia tidak bisa masuk bumi kecuali secara sembunyi dan dilaknati sampai hari kiamat.
Sekarang berfikirlah, dulu ia makhluk yang cemerlang, tampan, bersayap empat, pandai dan ahli ibadah, yang menjadi kebanggaan dan pemimpin para malaikat. Namun semuanya tidak menjadi jaminan (menjadi makhluk terbaik), dimana didalamnya terselip 1 pelajaran bagi makhluk lainnya.
Ada atsar menyebutkan:
Ketika Allah mencerca iblis, menangislah malaikat Jibril dan Mikail. Allah pun berfirman:
"Apa yang menjadikan kalian menangis".
Jawab mereka:
"Kami pun tidak luput dari tipu dayamu".
Allah SWT berfirman:
"Demikianlah, adakah kalian merasa tidak aman dari-Ku".
Do'a dan Kekuasaan Iblis
Diriwayatkan:
Sesungguhnya iblis berdo'a:
"Wahai Tuhan, Engkau sudah mengeluarkan aku dari surga karena masalah dengan Adam dan aku tidak akan bisa menguasai dia kecuali dengan Penguasaan-Mu".
Allah SWT berfirman:
"Engkau bisa menguasai Adam; maksudnya anak-anak mereka untuk menjaga kenabian bapak-bapak mereka".
Kata iblis:
"Tambahkan untukku".
Firman-Nya:
"Tidak dilahirkan anak Adam kecuali anakmu juga lahir sebanyak anaknya Adam".
Pinta iblis:
"Tambahkan lagi untukku".
Firman-Nya:
"Dan mereka (hati mereka) merupakan rumahmu dan engkau bisa berjalan melewati aliran darah mereka".
Kata iblis:
"Tambah lagi untukku".
Firman Allah SWT:
"Siapkan pasukan berkudamu dan pasukan berjalan kaki untuk menghadapi anak cucu Adam. Gunakanlah harta sebagai sekutumu untuk menghadapi mereka, dengan mendorong mereka sampai masuk kearah yang haram. Dan untuk anak-anak remaja; arahkan mereka ke jalan yang haram, seperti senggama dalam waktu haid, berbuat syirik dari segi nama-pun, misalnya 'Abdul Uzza', mengarahkan mereka ke keyakinan salah, pekerjaan tidak halal, beri mereka janji-janji yang batil atau tidak benar mengenai syafa'at Ketuhanan, mengandalkan nenek moyang, mengakhirkan tobat dan banyak khayalannya".
Semua itu jalan untuk menyesatkan mereka, yang seolah-olah Tuhan berkata:
"Berbuatlah sekehendakmu. (QS.41:40)"
Adam AS menuntut:
"Wahai Tuhan, sesungguhnya Engkau telah memberikan kekuasaan pada iblis untuk aku dan aku pun tidak mungkin menolaknya kecuali lantaran pertolongan-MU".
Allah SWT berfirman:
"Tidak dilahirkan seorang anakmu, kecuali aku menyerahkan anak pada malaikat yang selalu menjaganya".
Pinta Adam AS:
"Tambahkan untukku, Ya Tuhan".
Firman-Nya:
"Setiap kebajikan memperoleh lipatan 10X".
Kata Adam:
"Tambahkan lagi, Ya Tuhan".
FirmanNya:
"Aku akan mengampuni mereka dan Aku tidak peduli seberapa besar kesalahan mereka".
Kata Adam AS:
"Kalau begitu aku sudah merasa cukup".
Pinta iblis lagi:
"Wahai Tuhan, ciptakan utusan-utusanku dari anak cucu Adam".
Firman Allah SWT:
"Tukang Nujum".
Kata iblis:
"Apa kitabku".
Firman-Nya:
"Tahi lalat ciptaanmu".
Kata iblis:
"Apa haditsku".
FirmanNya:
"Kebohongan".
Pinta Iblis:
"Apa Al Quran-ku".
Firman-Nya:
"Nyanyian".
Kata Iblis:
"Apa mu'adzin-ku".
FirmanNya:
"Seruling".
Iblis berkata:
"Dimana masjidku".
Firman-Nya:
"Beberapa pasar".
Iblis berkata:
"Dimana rumahku"
Firman-Nya:
"Tempat pemandian".
Iblis berkata:
"Makananku apa"
Firman-Nya:
"Semua makanan yang tidak menyebut Asma-KU".
Iblis berkata lagi:
"Apa minumanku".
FirmanNya:
"Yang memabukkan".
Kata iblis yang terakhir:
"Apa perangkapku".
Jelas-Nya:
"Wanita".
Sesungguhnya iblis memiliki nama-nama: di langit dunia bernama 'Abid (ahli ibadah), langit kedua bernama Zahid (ahli zuhud), langit ke tiga bernama Al 'Arif (yang ma'rifat), langit ke empat bernama Al Waali (kekasih), di langit ke lima bernama At Taqoo (ahli taqwa), langit ke enam namanya Al Khoozin (bendahara), di langit ke tujuh namanya 'Azaaziil dan Luhmahfudz namanya iblis, dikarenakan lalai akibat dari perintah-Nya, dimana Allah memerintahkan sujud kepada Nabi Adam AS justru ia membantah:
"Apakah tidak lebih utama aku daripada dia! Engkau jadikan aku dari api dan dia dijadikan dari tanah!".
Allah SWT berfirman:
"AKU melakukan sesuatu sesuai yang KU kehendaki".
Iblis berpendapat bahwa dirinya lebih mulia dibanding Adam AS. Ia berdiri membelakangi Adam karena berbangga diri dan sombong, ia hanya berdiri, sementara para malaikat sujud pada Adam amat lama. Ketika mereka bangkit dari sujud, iblis tetap berdiri, kemudian mereka sujud yang kedua dengan sujud syukur. Ia tetap berdiri dan berpaling amat berbangga diri tanpa menyesal sedikitpun. Kemudian Allah merubah bentuk wajah iblis yang mulanya indah berubah menjadi wajah babi hutan; kepalanya seperti unta, dadanya seperti punuk unta besar, wajahnya antara dada dan kepala seperti kera, kedua matanya melotot seluas wajahnya, lubang hidungnya lebar seperti alat bekam, bibirnya seperti bibir lembu, taringnya seperti babi hutan dan janggutnya hanya ditumbuhi 7 helai rambut. Kemudian Allah mengusirnya dari surga, dari langit, dari bumi dan dari semua wilayah. Ia tidak bisa masuk bumi kecuali secara sembunyi dan dilaknati sampai hari kiamat.
Sekarang berfikirlah, dulu ia makhluk yang cemerlang, tampan, bersayap empat, pandai dan ahli ibadah, yang menjadi kebanggaan dan pemimpin para malaikat. Namun semuanya tidak menjadi jaminan (menjadi makhluk terbaik), dimana didalamnya terselip 1 pelajaran bagi makhluk lainnya.
Ada atsar menyebutkan:
Ketika Allah mencerca iblis, menangislah malaikat Jibril dan Mikail. Allah pun berfirman:
"Apa yang menjadikan kalian menangis".
Jawab mereka:
"Kami pun tidak luput dari tipu dayamu".
Allah SWT berfirman:
"Demikianlah, adakah kalian merasa tidak aman dari-Ku".
Do'a dan Kekuasaan Iblis
Diriwayatkan:
Sesungguhnya iblis berdo'a:
"Wahai Tuhan, Engkau sudah mengeluarkan aku dari surga karena masalah dengan Adam dan aku tidak akan bisa menguasai dia kecuali dengan Penguasaan-Mu".
Allah SWT berfirman:
"Engkau bisa menguasai Adam; maksudnya anak-anak mereka untuk menjaga kenabian bapak-bapak mereka".
Kata iblis:
"Tambahkan untukku".
Firman-Nya:
"Tidak dilahirkan anak Adam kecuali anakmu juga lahir sebanyak anaknya Adam".
Pinta iblis:
"Tambahkan lagi untukku".
Firman-Nya:
"Dan mereka (hati mereka) merupakan rumahmu dan engkau bisa berjalan melewati aliran darah mereka".
Kata iblis:
"Tambah lagi untukku".
Firman Allah SWT:
"Siapkan pasukan berkudamu dan pasukan berjalan kaki untuk menghadapi anak cucu Adam. Gunakanlah harta sebagai sekutumu untuk menghadapi mereka, dengan mendorong mereka sampai masuk kearah yang haram. Dan untuk anak-anak remaja; arahkan mereka ke jalan yang haram, seperti senggama dalam waktu haid, berbuat syirik dari segi nama-pun, misalnya 'Abdul Uzza', mengarahkan mereka ke keyakinan salah, pekerjaan tidak halal, beri mereka janji-janji yang batil atau tidak benar mengenai syafa'at Ketuhanan, mengandalkan nenek moyang, mengakhirkan tobat dan banyak khayalannya".
Semua itu jalan untuk menyesatkan mereka, yang seolah-olah Tuhan berkata:
"Berbuatlah sekehendakmu. (QS.41:40)"
Adam AS menuntut:
"Wahai Tuhan, sesungguhnya Engkau telah memberikan kekuasaan pada iblis untuk aku dan aku pun tidak mungkin menolaknya kecuali lantaran pertolongan-MU".
Allah SWT berfirman:
"Tidak dilahirkan seorang anakmu, kecuali aku menyerahkan anak pada malaikat yang selalu menjaganya".
Pinta Adam AS:
"Tambahkan untukku, Ya Tuhan".
Firman-Nya:
"Setiap kebajikan memperoleh lipatan 10X".
Kata Adam:
"Tambahkan lagi, Ya Tuhan".
FirmanNya:
"Aku akan mengampuni mereka dan Aku tidak peduli seberapa besar kesalahan mereka".
Kata Adam AS:
"Kalau begitu aku sudah merasa cukup".
Pinta iblis lagi:
"Wahai Tuhan, ciptakan utusan-utusanku dari anak cucu Adam".
Firman Allah SWT:
"Tukang Nujum".
Kata iblis:
"Apa kitabku".
Firman-Nya:
"Tahi lalat ciptaanmu".
Kata iblis:
"Apa haditsku".
FirmanNya:
"Kebohongan".
Pinta Iblis:
"Apa Al Quran-ku".
Firman-Nya:
"Nyanyian".
Kata Iblis:
"Apa mu'adzin-ku".
FirmanNya:
"Seruling".
Iblis berkata:
"Dimana masjidku".
Firman-Nya:
"Beberapa pasar".
Iblis berkata:
"Dimana rumahku"
Firman-Nya:
"Tempat pemandian".
Iblis berkata:
"Makananku apa"
Firman-Nya:
"Semua makanan yang tidak menyebut Asma-KU".
Iblis berkata lagi:
"Apa minumanku".
FirmanNya:
"Yang memabukkan".
Kata iblis yang terakhir:
"Apa perangkapku".
Jelas-Nya:
"Wanita".