Senin, 09 Januari 2012

Kisah Rasulullah Di Goa Tsur

Kisah Rasulullah Di Goa TSUR

Aisyah bercerita ; Kemudian berangkatlah Rasulullah dan Abu Bakar ke gua Tsur, disana mereka bersembunyi sampai 3 malam.
Gua Tsur berada di gunung Mekkah. Dinamakan gua Tsur karena ditemukan oleh orang yang bernama Tsur bin Abdu Mapah.
Diriwayatkan ; keduanya keluar dari buah kayu, yakni perkakas pintu kecil pintu rumah Abu Bakar. Mereka menuju gua selalu dimalam hari.
Diriwayatkan ; Sesungguhnya Abu Jahal pernah berpapasan dengan mereka saat berlalu. Kata asma' binti Abu Bakar; Abu Bakar pergi dengan membawa hartanya 5.000 dinar.


Orang-orang Quraisy merasa kehilangan Nabi Muhammad saw, mereka mencari disekitar Mekkah wilayah dataran tinggi atau rendah. Orang dari berbagai sudut. Orang yang pergi ke gua Tsur jejaknya pasti disana. Mereka tak henti-hentinya melacak, namun jejak itu hilang belum sampai ke gua Tsur. Orang-orang Quraisy amat berat kehilangan Nabi saw, dan mereka berjanji menghadiahkan 100 unta bila berhasil megembalikan Nabi Muhammad.


Diriwayatkan; Sesungguhnya ketika beliau saw masuk ke gua bersama Abu Bakar, Allah menumbuhkan pohon Roah yang terkenal dengan sebutan pohon Ummi Ghoilan.
Pohon itu tumbuh dan menghalangi orang-orang kafir melihat gua. Kemudian Allah 'Azza Wa Jalla memerintahkan laba-laba untuk membuat rumah didepan gua, lalu mengutus dua ekor merpati liar untuk siggah dan membuat sarang dipintu gua. Ini merupakan upaya penghalang orang-orang kafir terhadap beliau saw. Dan dikatakan bahwa merpati-merpati di Tanah Haram ini, adalah keturunan dari dua merpati tersebut setelah berhasil menjaga Rasulullah saw. dan Abu Bakar. Lalu keturunan mereka dipelihara di Tanah Haram tanpa ada yang mengganggu.

Datanglah para pemuda Quraisy dari tiap marga dengan membawa tongkat, pentung, dan pedang. Sebagian mereka melihat gua, mereka melihat ada dua sarang merpati di luar mulut gua, diapun kembali kepada kawan-kawannya. Kawan-kawannya bertanya ; "Bagaimana usaha kamu?"
"Aku melihat ada dua merpati liar, lalu aku menyimpulkan bahwa tidak mungkin ada seseorang didalamnya".
Padahal Rasulullah saw. Mendengar perbincangan mereka. Mengertilah beliau bahwa Allah telah melindunginya.

Sebagian diantara mereka ada yang berkata, :Kita masuk saja ke dalam gua itu."
Umayah bin Khalaf membantah, "Apa keperluanmu masuk gua!" Disanapun ada laba-laba yang lebih tua dari lahirnya Nabi Muhammad saw. Andaikan dia masuk tentulah telurnya pecah dan sarangnya berantakan. Cara ini lebih tajam untuk melemahkan anggapan daripada dilawan dengan tentara. Pikirkanlah.........bagaimana mungkin sebatang pohon mampu melindungi orang yang dicari dan menyesatkan yang mencari! Juga seekor laba-laba datang dan menutup pintu pencarian. Dan bagaimana upaya laba-laba menenun rumahnya sampai yang dicari (Nabi saw) menjadi kabur bagi yang mencari! Peristiwa hebat merupakan tanda-tanda kemuliaan Nabi saw. dan alangkah cantiknya gubahan Ibnu Naqib ;

"Tatkala ulat sutra memintal benang
Benang itu amat indah untuk dipakai segala sesuatu
Namun laba-laba lebih mulia, karena upaya memintal diatas kepala Nabi saw."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar