Sabtu, 31 Desember 2011

Bukti Bergambar Adanya Rumah Nabi Muhammad SAW, Sekeluarga

Ini adalah foto Rumah Nabi Saw dan Sayyidah Khadijah as, tempat mereka berdua tinggal selama 28 tahun. Ini menjadi bukti sebenarnya WAHABI ingin menghancurkan semua sejarah umat Islam serta mengkafirkan Umat Islam.

Bersama Khadijah inilah beliau dikaruniai putra-putra pemimpin paramuda di surga. Dan, dari sinilah, perjuangan Nabi bermula dengan sokongan penuh sang istri tercinta. Istri yang menyandang mukminah pertama yang mengabdikan hidup dan menyerahkan harta bendanya demi izzul Islam wa al-muslimin.


Di atas ini gambar sisa runtuhan rumah Nabi Saw & Sayyidah Khadijah as yang dilihat lebih dekat.

Reruntuhan rumah Sayyidah Khadijah al-Kubra, rumah bangsawan Quraisy terkaya kala itu. Di rumah ini, diskenario dengan matang proses ta’aruf (perkenalan), khitbah (pengajuan pinangan/lamaran) hingga pernikahan Nabi saw dengan beliau.

Walaupun Sayyidah Khadijah kaya raya, tapi sangat menghargai calon suami yang diidamkan. Bahan-bahan lamaran dan kebutuhan untuk prosesi pernikahan dikirim secara diam-diam kepada keluarga Nabi yang kurang berada.

Memang, pendidikan pertama adalah di rumah. Barulah setelah itu lingkungan sekitar. Jika Nabi memiliki semboyan, bayti jannati, rumahku adalah surgaku, kita yang tak sanggup meneladani secara sempurna sosok beliau cukuplah memilih semboyan, bayti madrasati, rumah kita adalah madrasah kita.

Ruang cengkerama, ruang santai, ruang makan, garasi dll adalah hal penting, tapi ruang ibadah tak kalah penting untuk terciptanya suasana harmonis lahir batin dalam kerangka mawadah wa rohmah dengan segenap anggota keluarga. Kata orang-orang bijak di pengajian, bertasawuf bukanlah menghindari dunia, melainkan menggunakan harta benda dunia sebagai sarana meraih bahagia.

Gambar di atas ini adalah runtuhan pintu masuk ke kamar Rasul Saw di rumah Sayyidah Khadijah as.


Gambar di atas adalah sisa runtuhan kamar Rasul Saw dan Sayyidah Khadijah as.


Di atas ini adalah Gambar runtuhan tempat Sayyidah Fatimah as, puteri kesayangan Rasulullah Saw dilahirkan.

Tempat Siti Fathimah al-Zahra dilahirkan. Beliau dijuluki al-batul, wanita yang tidak mengeluarkan darah haid sebagaimana lazimnya kaum Hawa. Dan – mungkin – bukan satu-satunya wanita yang tidak mengalami haid. Bukan itu sebabnya utama beliau dikenang sejarah. Tetapi sosok beliau sebagai putri Nabi yang taat, cerdas dan pembela Islam.

Di atas ini adalah gambar runtuhan mihrab tempat Rasulullah saw bersholat.

Inilah Mihrab Rasulullah saw, tempat beliau menunaikan shalat di rumah Sayyidah Khadijah al-Kubra. Memberikan gambaran keteladanan yang agamis bagi sebuah rumah. Tidak hanya masjid bermihrab, rumahpun memiliki ruang khusus untuk beribadah bersama keluarga, di samping bilik ruang paling rahasia, relung hati yang tak terjamah siapapun, bahkan oleh malaikat pencatat amal.

Gambar di atas ini adalah makam Sayyidah Khadijah as (yang besar) dan puteranya, Qasim (yang kecil) di sudut.


Semua Bukti Bukti Bergambar di Atas adalah Rumah Nabi Muhammad Saw dan Sayyidah Khadijah as Yang Telah Dihancurkan Wahabi Laknatullah

Semoga Allah membalas kejahatan mereka ini.
Beberapa kejahatan wahabi yang telah menghancurkan rumah Nabi SAW dan Isteri tercinta Baginda,Sayyidah Khadijah yang merupakan peninggalan bersejarah yang semestinya dirawat dan dijaga dengan baik.Peninggalan seperti ini merupakan tempat2 penting yang menjadi tempat bagi anak cucu kita di generasi akan datang untuk mengenang nilai warisan Nabi Muhammad SAW serta para sahabat.Tetapi kini ianya dihancurkan bagi mengelakkan umat Islam mengenang kembali nabi Muhammad bin Abdullah sekaligus mempromosi nabi mereka muhamad ibn Abd Wahab.

Catatan :

Sebagian besar gambar tersebut saya peroleh dari kitab : Ummul Mu’minin, Khadijah binti Khuwaylid, Sayyidah Fie Qalby al-Mushtafa karya DR. Muhammad Abduh Yamani yang telah diterjemahkan oleh penerbit Pustaka IIMaN dengan judul : Khadijah Drama Cinta Abadi sang Nabi. Penulis adalah bekas Menteri Penerangan Kerajaan ArabSaudi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar